Ketika sampai di Lembah Muhassir tiba-tiba panglima gajahnya berlutut, namun setiap kali digerakkan kea rah selain Ka’bah, gajah tersebut langsung berdiri bergegas jalan. Hingga sampailah saatnya Allah menurunkan burung Ababil yang melempari mereka dengan batu-batu, yang menyebabkan anggota tubuh mereka terpotong-potong, dan kemudian musnah.
Mereka berlari kabur dan berjatuhan di jalan-jalan. Sedangkan Abrahah, Allah subhanahuwata’ala menurunkan kepadanya suatu penyakit, sehingga ia tidak dapat kembali ke gerejanya. Dadanya terbelah dan hatinya keluar, lalu musnah bagaikan burung-burung kecil.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 571 M, sesaat sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw. Dan untuk mengabadikannya, turunlah ayat ; “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara gajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar. Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat.” (Q.s. al-Fil/105:1-5)
Dikutip langsung dari Sumber : Buku Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer